Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:20:18【Sehat】357 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(5)
Artikel Terkait
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
Resep Populer
Rekomendasi

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga